Foster Kucing: Haruki dan Omni (Update 6 Mei 2020)


Hai!
Apa kabar wahai pecinta kucing?

Sekarang, aku sedang menjadi ibu foster atau bisa dibilang ibu sementara bagi para kucing. Foster ini dilakukan ke kucing yang baru saja ditemukan atau dihibahkan, namun akan dicarikan keluarga baru. Buat aku, foster kucing merupakan salah satu kegiatan yang perlu banget dilakukan sebelum dia ketemu keluarga barunya. Selama masa foster, aku berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan si Kucing ini seperti penaikan BB dan perawatan lainnya. Aku harus berusaha membuat kucing yang akan diadopsi merupakan kucing yang sehat, atau minimal diketahui resiko penyakit agar keluarga barunya lebih siap merawatnya.

Riwayat Kucing Foster

  1. Haruki
    Ras Persia Himalayan
    Betina, 7 bulan
    Berat Badan 2Kg
    Kutu ada
    Cacing tidak diketahui
    Belum Vaksin
    Sudah bisa pup dan pipis di Bak Pasir
    Warna bulu ada kekuningan
  2. Omni
    Ras Persia Himalayan
    Jantan, 7 bulan
    Berat Badan 1.9Kg
    Kutu ada
    Cacing tidak diketahui
    Belum Vaksin
    Sudah bisa pup dan pipis di Bak Pasir
    Warna bulu ada kekuningan

Sejarah Haruki dan Omni

Haruki dan Omni terpaksa di foster karena pemiliknya sebelumnya juga sedang fokus merawat beberapa kucing lain. Keluarga Haruki dan Omni sebelumnya juga memfoster kucing domestik lho. Nah, demi kesejahteraan Haruki dan Omni, keluarga sebelumnya memutuskan untuk mencarikan mereka keluarga baru yang bisa fokus kepada mereka berdua.

Proses Foster Haruki dan Omni

1 Mei 2020
Setelah Haruki dan Omni sampai di Bekasi, mereka di foster selama 2 hari di rumah temanku terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan rumahku sebagai tempat foster asli Haruki dan Omni. FYI, di rumahku terdapat 20an ekor kucing, mulai dari yang masih belasan hari hingga yang paling tua 4 tahun. Agar tidak terjadi penyebaran penyakit/masalah yang tidak diinginkan, aku meminta tolong kepada temanku untuk foster mereka selama 2 hari.

Saat tiba dirumah Ida, Haruki dan Omni di masukkan ke dalam kandang yang telah dipersiapkan sebagai proses adaptasi awal. Selama di rumah Ida, Haruki dan Omni katanya anteng banget. Setelah dilepaskan dari kandang, mereka pun mulai mengeksplorasi ruang dan ga terlihat ketakutan. Mereka pun juga langsung makan. Haruki dan Omni juga manja sama Ida, minta dielus terus hehe. Mereka pun juga tidur nyenyak. Observasi awal Farida menemukan bahwa diantara Omni dan Haruki, ada yang pupnya lembek mendekati cair (mencret). Ida pun juga menemukan kutu berkeliaran ditubuh Haruki dan Omni.

2 Mei 2020
Aku baru bisa bertemu Haruki dan Omni (yang mengantar Haruki dan Omni ke rumah Ida ialah suamiku dan keluarga sebelumnya mereka). Berdasaran observasiku, kutunya banyak. Mereka cukup kurus dan bulunya menguning. Mereka juga sepertinya (asumsiku belaka) tidak membawa penyakit Calici maupun Penleukopenia. Aku pun memutuskan untuk membawa mereka ke petshop untuk mandi kutu. Mandi kutu harganya Rp 70.000 per ekor, jadi total Rp 140.000 untuk mereka berdua.

Setelah mandi kutu, Haruki dan Omni pun kembali ke rumah Ida. Sementara aku, memutuskan untuk membeli obat kutu merk Frontline seharga 100.000 per pcs, total Rp 200.000 untuk obat kutu mereka berdua.

3 Mei 2020
Waktunya menjemput Haruki dan Omni!
Persiapan dirumahku yang dilakukan ialah:
– 2 Buah kandang
– Setiap kandang: Box pasir (1), Makanan kucing (1), Minum kucing (1), dan alas handuk kandang.
– Sterilisasi wilayah sekitar kandang dengan larutan Bayklin, bisa juga desinfektan seperti TH4 ya.
– Sisir kutu 1pcs
– Memberikan obat kutu Detick (versi murah) kepada seluruh kucingku. Dosis 1 ml/10KgBB

Pukul 14.00 WIB
Saat dirumah Ida, Haruki dan Omni di sisir kutu terlebih dahulu. Setelah itu, diteteskan obat kutu Frontline di tengkuk mereka (pastikan tidak terjilat ya). Setibanya dirumah, Haruki dan Omni pun masuk kandang.

Pukul 17.00 WIB
Haruki dan Omni di sisir kutu kembali.
Hasil: Banyak mayat kutu, telor kutu juga tersisir. Tidak ditemukan kutu hidup.
Tips sisir kutu:
– Siapkan 1 sisir kutu
– Siapkan kom kecil untuk menenggelamkan
– Air garam/sabun
– Setelah menyisir, buang buku dan tenggelamkan sisir ke kom yang sudah diisi air garam/sabun

Pukul 19.00 WIB
Niatnya, Omni dan Haruki akan dikandang minimal 1 hari di teras depan kamar. Tapi apadaya mereka mengeong sehingga aku tak sanggup menahannya. Jadilah kami mempersiapkan stage foster berikutnya, yaitu masuk ke dalam kamar. Oiya, jam segini juga Haruki dan Omni disisir kutu lagi.
Hal yang dipersiapkan:
– Menyapu
– Mengepel lantai dengan cairan pel + Bayklin
– Meminimalisir ada kain disekitar kamar
– Mengeluarkan kucing lain dari kamar.
– Intinya, melakukan hal untuk meminimalisir pesebaran kucing

Pukul 22.00 WIB
Haruki dan Omni masuk ke dalam rumah.
Mereka di sisir kutu lagi, hasilnya udah kosoong.
Mereka pun mulai menjelajahi kamar. Ga lama kemudian, kucing lain pun masuk.
Haruki dan Omni ketakutan sehingga nangkring terus di kamar.

Leave a comment