Cerpen : Parade Kota Sehat


Parade Kota Sehat

Oleh : Zarmayana Nur Khairunni

“Tring…Tring…Tring…” bel tanda akhir pelajaran sekolah berbunyi. Suara itu adalah suara yang dinanti setiap siswa yaitu suara yang menandakan untuk kembali ke rumah dan bertemu keluarga tercinta. Namun, tidak hari ini. Seorang guru bimbingan konseling memasuki ruangan kelas XI-b untuk memberitahukan sebuah informasi. Ia bernama Hari . Sesuai dengan namanya, ia benar-benar mengisi hari-hari  siswa kelas XI-b dengan motivasi.

“Anak-anak, ibu hanya ingin meminta waktu kalian sebentar. Sebelum kalian pulang, ibu hendak menyampaikan sebuah informasi.” pinta bu Hari. “Apasih yang tidak kami lakukan untuk ibu!” sahut siswa kelas XI-b. “Kalian bisa saja. Hmm, ibu ingin menyampaikan pengumuman tentang perlombaan yang diadakan oleh walikota Bekasi guna menyambut Hari Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 5 Juni mendatang.” kata bu Hari dengan suaranya yang lembut. “Wah, sepertinya menarik. Lomba apa yang akan kami ikuti bu?” tanya Satya, sang ketua kelas. “Lomba yang akan kalian ikuti adalah perlombaan membuat miniatur kota Bekasi dengan menggunakan barang-barang bekas. Mudah sekali kan, kalian pasti bisa membuatnya dan menjadi pemenang.” kata bu Hari memotivasi kami. “Aamiin. Tapi bu, seperti yang ibu ketahui tentang kelas kami. Kelas kami kan dikenal sebagai kelas dengan anak-anak yang tak memiliki daya kreativitas yang baik. Kami tidak yakin bisa membuat miniatur tersebut bu. Kami pesimis.” kata Risya dengan ekspresi sedih. Seketika semangat anak-anak yang lain pun turut berpaling menjadi pesimis.

Kelas XI-b memang dianggap sebagai kelas yang berisikan anak-anak yang memiliki anak-anak berkreativitas rendah, keras kepala, labil, atau apalah oleh kelas-kelas lain. Hampir semua kelas XI lainnya meremehkan kemampuan kelas XI-b, mungkin karena 3 ranking terbawah dari setiap kelas X yang dulu kini berada di kelas XI-b. Menurut bu Hari, ranking terbawah bukan berarti mereka bodoh, tak berkreativitas, atau lainnya. Ranking terbawah tidak juga dapat diremehkan begitu saja. Anggapan bu Hari terbukti dari data yang dimiliki bimbingan konseling bahwa kelas yang memiliki peningkatan nilai yang terus-menerus adalah kelas XI-b, walau hanya sedikit. Kelas XI-b adalah kelas yang berisikan anak-anak terceria dan teramah yang belum pernah bu Hari temui. Sebenarnya, anak-anak yang berada di kelas XI-b memiliki kemampuan yang lebih baik daripada anak-anak kelas lain, hanya saja…………..

Baca Selengkapnya >> Cerpen : Parade Kota Sehat

Leave a comment